Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan reformasi perpajakan yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini sudah sangat baik.
Pasalnya Sri Mulyani telah berhasil membuat sistem perpajakan lebih transparan melalui keterbukaan data nasabah guna kepentingan perpajakan (Automatic Exchange of Information/AEoI).
Namun, Rosan menyayangkan demi mengejar target pencapaian pajak di tahun ini sebesar Rp1.283,6 triliun, Sri Mulyani bahkan mengejar pengusaha yang sudah taat membayar pajak.
“Yang memang sudah taat (bayar pajak) jangan (dikejar-kejar). Yang taat masih saja dikejar-kejar juga,” ungkap Rosan di depan Presiden Jokowi dalam Rakornas Kadin di Hotel Ritz Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Menurutnya, pengusaha akan membayar pajak dengan benar, asalkan pemerintah tidak mencari-cari pembayaran pajak para pengusaha tersebut.
“Jadi enggak ada yang siap-siap untuk yang membayar pajak yang benar, sudah bayar pajak benar, masih dikejar-kejar juga,” tukasnya.
Rosan menjelaskan, saat ini Sri Mulyani memang sudah membuat sistem perpajakan baru yang lebih terbuka yakni melalui AEoI. Dirinya berharap reformasi perpajakan yang dilakukan pemerintah lebih transparan dan terbuka.
“Harapan dari dunia usaha adalah yang memang ini sudah dilakukan oleh Ibu Sri Mulyani adalah reformasi perpajakan yang nantinya lebih membuat sistem perpajakan ini lebih transparan, lebih terbuka dan juga memberi insentif kepada para pelaku pembayar pajak,” tukasnya.
Sumber : okezone.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar