Cukai Rokok Naik 10,04%, Cukai Plastik Menyusul

Kajian BKF: kenaikan cukai rokok bisa turunkan pertumbuhan ekonomi 0,05%

JAKARTA.  Siap-siaplah merogoh kocek lebih dalam untuk membeli rokok tahun depan. Pemerintah sepakat menaikkan tarif cukai  rokok sebesar 10,04% mulai Januari 2018.

Kenaikan cukai rokok tahun depan hampir sama dengan kenaikan cukai di awal tahun 2017 ini yang rata-rata sebesar 10,54%. Dengan kenaikan sebesar itu, harga jual eceran (HJE) rokok pada 2017 rata-rata naik 12,26%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok tahun depan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Dari aspek kesehatan, agar konsumsi rokok terus dikenadalikan dan mencegah banyaknya peredaran rokok ilegal. Selain itu, kenaikan cukai rokok juga memperhatikan dampaknya terhadap kesempatan kerja terutama terhadap petani tembakau maupun buruh rokok serta penerimaan negara.

Sri Mulyani juga bilang, kenaikan cukai rokok sebesar 10,04% akan dibarengi dengan perubahan pengelompokan  antara rokok produksi mesin dengan produksi tangan. “Walau secara rata-rata keniakannya 10,04% tidak berarti semua tarifnya naik 10,04%. Ada yang naik lebih tinggi, ada yang naiknya lebih rendah,” ujaarnya, Kamis (19/10).

Berefek ke ekonomi

Menurut Kepala Bidang Kebijakan Kepabeanan dan Bea Cukai Kementerian Keuangan Nasruddin Djoko Surjono, salah satu faktor yang memicu rokokmilegal adalah struktur cukai yang kompleks karena banyaknya layer cukai.

Dalam perhitungan cukkai saat ini, cukai dipungut berdasarkan jenis rokok apakah sigaret kretek mesin (SKM) atau sigaret kretek tangan (SKT) atau rokok putih.

Cukai juga dibedakan dari skala produksi atau skala perusahaan dan batasan harga jual eceran. “Penyederhanaan struktur cukai sampai level tertentu, perubahan pita cukai dan peningkatan teknologi pelacakan pita cukai akan menekan rokok ilegal,” katanya.

Terkait efek kenaikan cukai rokok, Nasruddin bilang, dari perhitungan Badan Kebijakan Fiskal (BKF), kenaikan tarif 10,04% akan menurunkan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,05% dengan asumsi transmisi langsung ke rumah tangga. Namun asumsi ini masih perlu dilihat kembali. “Karena secara tidak langsung penurunan ini akan di-offset dengan barang subtitusi lain yang lebih sehat,” katanya ke KONTAN, Kamis (19/10).

Kenaikan tarif cukai rokok rata-rata 10,04% juga akan memberikan dampak pada inflasi sebesar 0,3% yang tersebar dalam 12 bulan.

Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi bilang, selain kenaikan cukai rokok, pada 2018 pemerintah juga akan menerapkan cukai plastik. “Yang sudah jelas plastik kresek,” katanya. Dia yakin target cukai dalam RAPBNP 2018 sebesar Rp 148,2 triliun akan tercapai.

Perkembangan Penerimaan Cukai 2013-2017 (dalam miliar rupiah)

Keterangan 2013 2014 2015 2016 2017*
Pendapatan cukai hasil tembakau 103.560,2 112.544,2 139.518,2 137.968,4 147.487,2
Pendapatan cukai etil alkohol (EA) 159,1 166,5 154,2 171,1 148,0
Pendapatan cukai minuman mengandung etil alkohol 4.688,2 5342,2 4560,4 5307,7 5529,8
Pendapatan denda administrasi cukai 32,5 21,8 399,0 68,4 0
Pendapatan cukai lainnya 12,2 10,9 9,5 9,5 0
Jumlah 108.452,1 118.085,5 114.641,3 143.525,0 153.165,0

*Target APBNP 2017                                                                   Sumber : Kementerian Keuangan

Sumber: Harian Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar