Banyak Toserba Tutup, Ini Kata Bos BCA

Banyak Toserba Tutup, Ini Kata Bos BCA

Banyak toko ritel yang menutup gerai tahun ini, mulai dari Ramayana, 7-Eleven, Matahari Department Store, Lotus dan terakhir Debenhams berencana ditutup akhir tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menjelaskan hal ini terjadi karena pelemahan daya beli masyarakat. Hal ini juga dinilai turut mempengaruhi permintaan kredit ke sektor perbankan.

“Jadi begini daya beli masyarakat turun, penjualan secara online memang mempengaruhi toko ritel offline, mulai dari toko elektronik, fashion, sepatu, kosmetik dan industri tertentu sangat terganggu, semuanya migrasi ke online karena cost bisa lebih murah,” kata Jahja dalam paparan kinerja di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Banyaknya toko online baik perusahaan maupun perorangan yang menggunakan jaringan media sosial, turut mempengaruhi volume belanja pengunjung pusat perbelanjaan yang berkurang.

“Beberapa toko di mal sepi, banyak yang ramai mencari makanan tapi yang belanja jarang. Nah ini pengaruh juga, mereka kan ada produsennya, kalau penjualan melemah ya produksi terpengaruh juga,” jelas.

Jahja menjelaskan, toko-toko online atau marketplace hampir 90% barang yang dijual adalah impor. Hanya sekitar 6,6% yang barangnya lokal. Hal tersebut karena barang impor memiliki harga yang bersaing jika dibandingkan dengan produksi sendiri di dalam negeri.

Sumber : detik.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar