Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan, pada Kamis (26/10), Presiden Jokowi mengundang kalangan pengusaha ke Istana Merdeka untuk membahas harapan dan tantangan yang dihadapi dunia usaha saat ini.
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Pada pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban itu, Presiden Jokowi secara terbuka mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan mengakomodasi usulan Kadin.
“Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat,” tutur dia.
Di sisi lain, menurut Rosan Roeslani, Kadin Indonesia mengusulkan kepada pemerintah agar mengeluarkan kebijakan pembebasan PPN dalam jangka waktu tertentu. Misalnya selama sepekan, masyarakat yang berbelanja tidak dikenai PPN, sehingga harga produk menjadi lebih murah.
Pembebasan PPN, kata Rosan, bakal mampu meningkatkan belanja masyarakat yang selama ini ditahan. Usulan itu juga bertujuan menjaga penjualan pusat perbelanjaan dan ritel modern yang belakangan ini menurun. “Usulan itu diserahkan kepada Menkeu yang telah meresponsnya secara positif,” kata dia.
Dalam pandangan Rosan, menurunnya penjualan ritel bukan karena masyarakat tidak memiliki uang, tetapi karena menahan diri. “Jumlah tabungan di bank naik cukup signifikan, tetapi orang tidak investasi dan tidak berbelanja,” tandas dia.
Sumber : beritasatu.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar