Stok Cukup, Banyak Daerah Tolak Beras Impor

Stok Cukup, Banyak Daerah Tolak Beras Impor

Hampir mayoritas daerah di Indonesia menolak kehadiran beras impor dari Thailand dan Vietnam yang belum lama ini dicanangkan pemerintah pusat. Alasannya, stok pangan di masing-masing daerah dirasa masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam beberapa bulan ke depan.

Di Jawa Barat, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengatakan daerahnya masih belum memerlukan beras impor karena produksi beras masih mencukupi. Bahkan, menurutnya, Jabar memiliki ketahanan stok hingga tiga bulan ke depan. Menurutnya, Jabar merupakan wilayah dengan produksi beras berlimpah tiap tahunnya dan bahkan surplus.

Namun, bagi wilayah lain impor beras kemungkinan masih diperlukan, apalagi di luar pulau Jawa. “Produksi beras di Jabar setiap tahun selalu surplus, bahkan Bulog mengatakan stok cukup hingga tiga bulan. Kalau stok sampai tiga bulan, artinya Jabar masih belum perlu beras impor,” ujarnya usai melepas program Bansos Rastra di Gedung Sate Bandung, Senin (22/1).

Dia mengakui jika harga beras di Jabar saat ini memang masih tinggi dan masih belum stabil. Namun, menurutnya hal itu karena efek psikologis semata. Jika melihat stok, saat ini masih cukup banyak. Penolakan beras impor juga disampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Gubernur Jatim Soekarwo kembali menegaskan komitmen untuk menolak kebijakan impor beras karena produksi komoditas pangan tersebut di daerahnya sangat berlimpah. “Jika berbicara perkara produksi beras, Jatim sudah mencukupi. Kami sudah sejak 2013 telah mengeluarkan Pergub yang melarang impor beras,” katanya saat Panen Raya di Bojonegoro, Jatim, Senin (22/1).

Terkait kebijakan impor beras oleh pemerintah pusat, Soekarwo menjamin bahwa beras impor tersebut tidak akan bocor di Jatim, meski salah satu pintu masuk beras impor tersebut melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.

Dia memaparkan, produksi beras di Jatim pada 2017 mencapai 8,751 juta ton dengan tingkat konsumsi oleh masyarakat sebanyak 3,5 juta ton. Dengan demikian Jatim masih mengalami kelebihan atau surplus sekitar 5 juta ton.

Sumber : Koran-jakarta.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar