
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menghitung ulang potensi pertumbuhan premi di 2018 ini. Hal ini tak lepas dari lesunya bisnis di sektor ini pada tahun lalu.
Direktur Eksekutif AAUI Dody Dalimunthe menyebut kondisi bisnis di tahun lalu menjadi pembelajaran bagi pihaknya. Makanya, asosiasi mengkaji ulang tren dari berbagai indikator makro untuk merumuskan proyeksi pertumbuhan di 2018 ini.
Sebelumnya, AAUI sendiri berharap pertumbuhan premi di tahun ini bisa di kisaran angka 7%.
Yang pasti, ia menilai potensi untuk mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik dibanding tahun lalu cukup terbuka. Hal ini seiring terus membaiknya perekonomian serta meningkatnya target pertumbuhan ekonomi pemerintah.
Selain itu, proyek-proyek infrastruktur pemerintah juga diharapkan bisa dijalankan dengan lebih cepat. Dus, bisa meningkatkan premi asuransi umum ketimbang yang didapat pada tahun 2017.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, selama tahun 2017 kemarin sektor industri ini mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 63,62 triliun. Jumlah ini hanya mengalami pertumbuhan sebesar 3,14% dari realisasi pada tahun 2016.
Padahal sebelumnya asosiasi menargetkan premi bisa naik 5%.
Sumber : kontan.co.id
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar