
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta seluruh civitas Politeknik Keuangan Negeri (PKN) STAN ikut berperan dalam memulihkan perekonomian Indonesia yang sedang menuju krisis akibat pandemi Covid-19. Salah satu caranya dengan cara memberikan solusi agar penerimaan pajak tak begitu anjlok pada tahun 2020.
“STAN Jangan hanya sibuk mengajarkan mengenai aturan pajak, pasal ini, mengenai penghitungan pajak. Tapi policy perpajakan menjadi luar biasa penting bagaimana kita akan melihat dalam kondisi ini untuk memberikan insentif bagi perusahaan,” kata wanita yang karib disapa Ani dalam diskusi virtual, Sabtu (18/7/2020) kemarin.
Dia menyebut peserta didik, tenaga pengajar dan para alumni harus bersatu untuk memberi edukasi terhadap masyarakat tentang pandemi ini. Sebab, dalam menyelesaikan masalah ini dibutuhkan kerjasama yang apik dari seluruh pihak.
“Mahasiswa PKN STAN harus bisa jadi orang yang bisa memberi pengertian soal Covid-19. Menjadi pelita pada suasana redup. Kita juga berkomunikasi dengan aparat hukum, BPK, BPKP. Dalam suasana emergency antara kecepatan dan ketepatan menjadi suatau tantangan yang tidak mudah. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Menurut dia, di tengah situasi yang sedang genting seperti ini sudah tak ada lagi waktu untuk hanya diam saja. Wabah ini menuntut setiap orang agar selalu berpikir produktif, aman dan sehat.
“Semua mahasiswa staf pengajar civitas akademik dari alumni ini adalah suatu laboratorium hidup yang menjadi tantangan di bidang keuangan negara. Bagi Anda semuanya jadi menurut saya tidak ada waktu berpikir sempit apalagi kita berpikir sangat-sangat tidak produktif,” kata dia.
Sumber: okefinance
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan Balasan