JAKARTA – International Consortium of Investigation Journalist (ICIJ) telah membuka data Panama Papers mulai Selasa dini hari (10/5). Data itu menampilkan hampir 214.000 perusahaan cangkang (offshore) yang tersebar di 21 yurisdiksi mulai dari Nevada, Hong Kong, hingga British Virgin Islands. Dari jumlah itu, jika kita mengetik kata Indonesia di situ http://offshoreleaks.icij.org. akan terlihat 58 perusahaan, ratusan orang Indonesia dengan 2.960 alamat.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku belum melihat kembali nama-nama orang Indonesia yang tercantum dalam data tersebut. Namun dia memastikan, data itu akan digunakan sebagai pegangan pemerintah saat kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty diterapkan. “Akan dipakai buat input tax amnesty,” kata Bambang, Selasa (10/5).
Sumber: http://www.pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pengampunan pajak
Tinggalkan komentar