Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dikatakan Direktur Utama BTN Maryono, dalam waktu dekat ini akan menerbitkan sejumlah instrumen untuk menampung dana repatriasi yang masuk, antara lain berupa EBA dengan target penerbitan mencapai Rp 10 triliun.
Selain EBA, BTN juga menyiapkan instrumen investasi lain untuk menampung dana tax amnesty. Dari mulai simpanan biasa seperti tabungan, deposito dan giro. Kemudian juga instrument investasi lain yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti obligasi, negotiable certificate of deposit (NCD) dan medium term notes (MTN) dengan menggandeng Danareksa.
“BTN tinggal tunggu izin terkait rekening dana nasabah yang kita perkirakan minggu pertama Agustus sudah efektif, sehingga kita masuk sebagai bank persepsi baik dana repatriasi maupun deklarasi,” katanya di Jakarta, Senin (25/7).
Maryono menyebutkan, dana repatriasi yang dibidik BTN mencapai Rp 50 triliun dari kebijakan amnesti pajak yang akan difokuskan pada penyaluran ke sektor riil atau sesuai dengan core business BTN. Dana ini menurutnya akan sangat membantu dalam menyukseskan program sejuta rumah yang dilakukan pemerintah.
Di mana, untuk penyaluran dana tax amnesty tersebut sudah disiapkan BTN secara matang. Ini dimaksudkan agar dana tax amnesty yang masuk ke BTN bisa segera disalurkan seperti melakukan relaksasi pemberian kredit kepada pengembang yang akan membeli tanah untuk dibangun proyek rumah bersubsidi. Kelonggaran dari BTN tersebut bakal menjadi modal yang baik bagi pengembang dalam program pembangunan perumahan. Hal ini dikarenakan tanah adalah komponen biaya yang besar dalam proyek pembangunan rumah.
Penulis: Lona Olavia
Sumber: http://www.pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pengampunan pajak
Tinggalkan komentar