Tax Amnesty Bukan Jebakan

26SEMARANG – Ribuan pengusaha Jawa Tengah antusias menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo dalam Sosialisasi Tax Amnesty, di Grand Rama Shinta Ball Room Hotel Patra Jasa Semarang, semalam.

Para pengusaha dari berbagai bidang itu menyambut hangat mantan wali kota Solo itu yang tiba sekitar pukul 19.20 WIB. Begitu tiba, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyalami undangan yang hadir memenuhi ruangan, hingga mereka yang berdiri di barisan tengah. Hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Seskab Pramono Anung, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Di depan para pengusaha se-Jateng, Presiden Joko Widodo menegaskan tax amnesty bukan jebakan. Bahkan dia akan mengawasi langsung tax amnesty agar benar-benar untuk kepentingan bangsa dan negara. Paling tidak, ada 2.500 pengusaha yang ingin mendengarkan secara langsung masalah pengampunan pajak tersebut. Sebab, selama ini banyak pertanyaan dan keraguan dari pengusaha untuk memanfaatkan amnesti pajak.

Hal itulah yang dipikirkan Jokowi agar pengusaha tidak ragu-ragu lagi. Bahkan untuk meyakinkan pengusaha, Jokowi pun melempar guyonan segar soal dana pengusaha yang di simpan di luar negeri. ‘’Kalau tanya apakah Presiden tahu? Saya pastikan 100% saya tahu. Nama, alamat, paspor, semua data ada di kantong saya, hanya tidak pernah saya gunakan hal-hal yang tidak baik, akan saya gunakan data itu untuk kebaikan negara dan bangsa,” ucap Jokowi sambil menunjuk kantong sakunya bajunya dan disambut tepukan tangan meriah dari hadirin.

Karena itu, negara membuat payung hukum untuk memberikan kepastian agar dana atau uang yang lama tidak diurus itu dapat kembali ke Indonesia. UU Tax Amnesty ini merupakan kepastian/payung hukum demi kepentingan bangsa dan negara. ‘’Untuk itu, kami gencarkan kebijakan amnesti pajak. Kita hidup di Indonesia, dengan kemudahan dan rezeki di Indonesia, serta tinggal pun di Indonesia. Jadi, mengapa uang harus disimpan di luar negeri,’’kata Jokowi.

Menurut dia, sebenarnya program amnesti pajak ini sangat sederhana, yakni memfasilitasi penghapusan pajak terutang. Selain itu, juga membebaskan sanksi administrasi dan penghentian proses pidana perpajakan. ‘’Jangan dikaitkan dengan lain-lainnya, dan tidak perlu ditakutkan,’’ tandasnya. Jokowi juga mengungkapkan syarat amnesti pajak yang mudah, yakni menyampaikan asetaset secara jujur, mengungkap harta yang dimiliki, lalu membayar uang tebusan.

Melalui program Pengampunan Pajak yang berlaku hingga 31 Maret 2017, pemerintah memberikan kesempatan bagi semua wajib pajak dari seluruh kalangan, baik karyawan maupun pengusaha, baik wajib pajak kecil maupun besar, untuk mendapatkan penghapusan atas pokok pajak terutang, sanksi administrasi perpajakan, dan sanksi pidana di bidang perpajakan.

Rahasia

‘’Dalam UU, kerahasian data wajib pajak itu tetap terjamin. Ini hanya untuk urusan pajak saja. Jika para Wajib Pajak bingung akan uang yang sudah diungkap mau dikemanakan, pemerintah sudah menyiapkan formulasinya. Syukur jika mau untuk diinvestikan secara langsung, itu lebih baik,’’jelasnya.

Presiden bahkan mempersilakan para pengusaha yang akan mendeklarasikan kekayaannya tetapi tidak dilayani dengan baik, melapor langsung kepadanya lewat nomor hotline. ‘’Program ini mendapat dukungan penegak hukum baik PPATK, Kapolri, Jaksa Agung, dengan tujuan untuk memberikan keyakinan amnesti pajak bakal berhasil.

Bahkan, saya akan mengawasi sendiri dengan membentuk satgas dan membuka hotline di nomor 0812283333, walaupun Menteri Keuangan juga punya tim satgas. Tujuannya, kalau ada yang datang mendeklarasi tidak dilayani secara baik silakan lapor ke saya,” ungkapnya. Sebelumnya, keraguan para pengusaha juga dilontarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo mengaku, program amnesti pajak selama ini memang masih banyak menuai pertanyaan dari masyarakat. Ada ketakutan dan lain-lain. ‘’Ini Bukan Jebakan Batman Kan?’’ujar Ganjar.

Karena itu, dengan sosialisasi amnesti pajak langsung oleh Presiden, Ganjar meminta para pengusaha untuk tidak takut-takut lagi. ‘’Melalui kegiatan ini, warga tidak perlu ketakutan, tapi sambut dengan kegembiraan. Sebab, telah dijelaskan langsung oleh Presiden. Presiden hadir langsung untuk memberikan jaminan dan menjawab keraguan wajib pajak tentang kepastian hukum Undang-Undang Pengampunan Pajak,” tuturnya.

Terkait keraguan para pengusaha itu, Jokowi juga mengatakan, amnesti pajak merupakan salah satu upaya menstabilkan perekonomian nasional. ‘’Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara anjlok, bahkan ada yang minus. Ini juga dikaitkan dengan geopolitik yang menyebabkan ketidakpastian di semua lini. Hampir semua negara menarik investasi sebesar-besarnya, termasuk Indonesia,’’katanya.

Saat ini, banyak negara saling berebut uang dan berebut investasi. Demikian pula Indonesia. ‘’Bedanya adalah bertahun-tahun tidak kita kerjakan, padahal pada dasarnya kita memiliki dana itu. Ada yang masih ada yang disimpan di bawah kasur, bawah bantal dan luar negeri,’’ imbuhnya. Karena itu, lewat pengampunan pajak, pemerintah akan menarik dana-dana tersebut.

Pemerintah sudah menyiapkan formulasi untuk investasi, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Ada banyak sektor yang bisa dibidik, mulai dari infrastruktur, transportasi, pelabuhan, energi listrik, dan lain-lain,” katanya. Sejak digencarkan Tax Amnesty, pada tahap awalk ini sudah masuk 1.810 orang wajib pajak yang melaporkan dananya dengan jumlah Rp11,8 triliun. ke depan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang memanfaatkan amnesti pajak.

Sumber: http://www.pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Pengampunan pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar