Pemerintah dan BUMN menyiapkan proyek penampung dana repatriasi
JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan belasan proyek infrastruktur yang akan menampung aliran dana repatriasi dari kebijakan pengampunan pajak. Proyek ini berasal dari proyek infrastruktur prioritas pemerintah dan proyek yang ditangani oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah memang belum memutuskan jenis proyek untuk menampung dana repatriasi. Hanya saja proyek infrastruktur penampung dana repatriasi itu diambil dari Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Penerintah (KPPIP).
Dari data yang didapat KONTAN, proyek yang ditangani KPPIP sebanyak 30 proyek prioritas. Sekitar 9 proyek masih dalam proses perizinan dan akuisisi lahan, namun sebagian besar sudah tender dan financial closing. Bahkan sepuluh proyek di tahap konstruksi.
Tak cuma itu, BUMN seperti Wijaya Karya, PT PP hingga Pertamina sedang menyiapkan proyek infrastruktur seperti tol, bandara, pelabuhan hingga kilang minyak.
Selain itu, pemerintah mempertimbangkan proyek pembangkit listrik di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi penampungan dana. Baik proyek pembangkit yang sudah financial closing maupun belum financial closing. “Bahkan, bisa saja pembangkit listrik yang sudah berjalan,” tutur Darmin, kemarin.
Darmin menyarankan, BUMN yang akan menarik dana repatriasi, dapat menggunakan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), atau pendanaan dengan menggunakan skema penerbitan surat berharga seperti obligasi, sukuk, atau medium term note jangka panjang kurang dari 10 tahun. “Kami indentifikasi skemaknya satu per satu,” ujar Darmin.
Direktur Program KPPIP Rainier Haryanto menambahkan, kini KPPIP masih menganalisa proyek yang tepat untuk ditawarkan. Rainier enggan mengungkapkan proyek mana yang siap dengan skema investasi yang dtitawarkan.
Hingga kini KPPIP masih membahas proyek penampung dana repatriasi ini dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu) dan belum tuntas. “Kemungkinan proyeknya bertambah,” kata Rainier.
Menurut Jurubicara Pertamina Wianda Poesponegoro saat ini Pertamina menyiapkan proyek upgrading kilang Balikpapan dan Cilacap, masing – masing senilai US$ 5 miliar. “Masih dilihat instrument terbaik dan sesuai,” ucapnya.
Juru bicara PTPP, Agus Samuel Kana, menjelaskan PTPP menyiapkan obligasi dan penyertaan langsung ke sejumlah proyek seperti pembangkit listrik, pelabuhan, jalan tol, dan bandara.
Penulis : Asep Munazat Zatnika, Syifa Fauziah
Sumber: http://www.pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pengampunan pajak
Tinggalkan komentar