
Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan menjadi 5%-5,4% dari sebelumnya 5,1%-5,5%. Hal ini seiring belum pulihnya ekonomi global. Gubernur BI Agus Martowardojo bilang, organisasi internasional telah merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi global 2017 menjadi 3,2% dari sebelumnya 3,4%. Demikian juga tahun ini yang diperkirakan hanya tumbuh 3% lebih rendah dari pertumbuhan tahun lalu yang 3,2%.
BI melihat, pemulihan ekonomi baru terjadi pada akhir kuartal II-2017, sejalan dengan menyalurkan kredit yang membaik. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo bilang, saat ini, pertumbuhan kredit masih melambat dipengaruhi oleh kenaikan risiko kredit macet (NPL) yang saat ini mencapai menurun 3,1% (bruto) dan 1,4% (neto). “Ke depan, lambat laun akan menurun dengan perbaikan ekonomi yang ada. Tetapi beban NPL akan berlanjut sampai kuartal II-2017 mendatang,” katanya. Proyeksi yang lebih rendah juga disebabkan ekspansi fiskal APBN 2017 tidak sebesar RAPBN 2017.
Sumber: Harrian Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar