Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal menjabat berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur agar satu daerah dengan yang lainnya terkoneksi. Oleh sebab itu, impor bahan baku/penolong terus meningkat demi percepatan proyek infrastruktur
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor bahan baku/penolong di Juli 2017 meningkat 40,79% atau menjadi US$ 10,43 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya tumbuh 52,94%.
“Kalau bahan baku, barang modal ini bergerak dengan pembangunan infrastruktur yang berjalan, pasti iya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Dia menyebutkan, tingginya impor juga terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 11,62 miliar, dan mesin/peralatan listrik yang nilainya US$ 9,54 miliar.
Adapun, impor barang modal juga nantinya akan tercermin dari sisi produksi, apakah masuk ke konstruksi, begitu juga dengan bahan bakunya yang mungkin masuk ke industri pengolahan.
“Tapi itu akan tercermin di pengeluaran dari investasi, apakah dia investasi bangunan atau investasi peralatan mesin, sangat tergantung dengan jenis barang modal, saya berharap patternyang menggembirakan impor bahan baku dan bahan modal ini akan mengegrakan baik industri pengolahan maupun infrastrukturnya,” tutup dia.
Sumber : detik.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar