
Ditjen Pajak ramai diperbincangkan netizen.
Hal ini berawal dari unggahan akun @Gmontadaro pada 6 Oktober 2017.
“Hmmm kenapa contohnya pake Yesus ya @DitjenPajakRI ?” tulisnya.
Gabriel Bkk memposting brosur yang mempromosikan bayar pajak, “sebuah teladan”.
“Yesus juga bayar pajak” tulis pada halaman depan.
Dalam brosur tersebut, digambarkan bahwa Yesus taat membayar Bea Bait Allah (temple tax).
Selain itu juga dijelaskan Yesus mengajari umatnya untuk memberikan apa yang menjadi hak negara, berupa pajak.
Kemunculan brosur ini kemudian ditanggapi beragam oleh netizen.
Sebagian netter yang menganggap contoh tersebut kurang tepat, namun ada pula yang merasa tidak masalah.
@Rubkaryo323 : “@wartapolitik Apakah ini berarti bahwa yg tidak taat pajak adalah pengikut Jesus??? Sehingga Jesus harus memberi contoh…. ”
@ngelholic : “Dulu slogan “org bijak taat pajak”
Hr ini “yesus juga bayar pajak”
Besok?
Ahhh…. Target pajak memang gila…”
@AlfariziZulkar1: “@Gmontadaro @DitjenPajakRI Masak yesus bayar pajak.entar salah faham lg.”
@_kvlv : “It is good tho, show others that even our God pay the tax because He knows how to prioritize things hahaha”
@philry4n : “I don’t see the problem.”
Well, kalau menurut kamu gimana?
Sumber : tribunnews.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar