
Isu penurunan daya beli masyarakat memang masih jadi perbincangan hangat. Bahkan, hal ini sering disangkutpautkan dengan banyaknya gerai ritel yang gulung tikar.
Pemerintah meyakini tidak ada penurunan daya beli, melainkan hanya anomali atau perubahan pola konsumsi masyarakat. Namun, sebagian pengusaha justru membantah adanya perubahan pola konsumsi tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat daya beli masyarakat Indonesia melambat di triwulan III-2017. Ini tercermin dari tingkat konsumsi rumah tangga pada triwulan III-2017 turun ke posisi 4,93 persen dibandingkan triwulan I-2017 yang mencapai 4,95 persen.
Belakangan ini tren konsumsi mengalami peralihan. Peralihan konsumsi dapat dilihat dari belanja kebutuhan non leisure menjadi belanja yang mengisi kegiatan waktu luang atau (leisure activities).
“Yang pertama pergeseran pola konsumsi, jadi kalau diperhatikan, sejak triwulan III-2016 konsumsi non leisure sudah mulai ke bawah (menurun),” ujar Kepala BPS Suhariyanto, di kantornya, Jakarta, Senin (6/11).
Sumber : merdeka.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar