Panca Budi Idaman Khawatir Cukai Plastik Ancam Daya Beli Masyarakat Miskin

https: img-o.okeinfo.net content 2017 12 13 320 1829595 panca-budi-idaman-khawatir-cukai-plastik-ancam-daya-beli-masyarakat-miskin-zPWW2FajnA.jpg

Perusahaan plastik berlogo tomat, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) mengkhawatirkan rencana pemerintah mengenakan cukai pada produk plastik bakal berpengaruh terhadap kenaikan harga plastik sementara konsumen produk tersebut kebanyakan kalangan menengah ke bawah.

President Director PT Panca Budi Idaman Djonny Taslim menjelaskan bahwa segmentasi dari produk plastik, khususnya oleh perusahaan merupakan kalangan menengah bawah, sehingga jika terjadi kenaikan harga plastik akibat dikenakan cukai akan berdampak bagi konsumen tersebut.

“Kita punya betul-betul menengah ke bawah. Kita punya gimana kena cukai pajak, kalau kena kan barangnya jadi mahal,” katanya ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Oleh karena itu, dia berharap agar produk plastik ini tidak dikenakan cukai oleh pemerintah. Menurutnya, pemerintah memiliki opsi barang kena cukai lainnya ketimbang plastik yang mayoritas dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke bawah untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain plastik, pemerintah juga sudah melontarkan wacana untuk mengenakan cukai terhadap minuman berpemanis. Menurut dia, jika produk tersebut masih memungkinkan dikenakan cukai. Pasalnya barang tersebut dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas juga.

“Memang pemerintah mau lakukan, tapi mungkin di produk kita itu tidak ya. Karena produk kita pemakainya ke ibu rumah tangga. Kita ini cantongan. Mungkin yang lain bisa saja. Kalau minuman mereka yang pakai menengah ke atas ya,” ujarnya.

Namun dia mengaku bahwa pohak belum berbicara dengan pihak pemerintah terkait wacana pengenaan cukai pada plastik. Namun diharapkannya, jika nantinya plastik dikenakan cukai tidak akan begitu berimbas terhadap penjualan. Sebab, kebutuhan akan plastik tidak bisa dihindarkan.

“Kita yakin kita punya produk itu tidak berpengaruh, karena kita punya contohnya orang yang tidak mampu beli minyak goreng dia beli satu botol, dia pakai plastik kita kan (minyak goreng eceran) di pasar,” tambah dia.

Sekadar diketahui, PT Panca Budi Idaman, hari ini resmi menjadi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode saham PBID sekaligus menjadi emiten ke 33. Pada perdagangan perdananya, saham PBID tercatat menguat 10 poin (1,18%) dari harga penawaran Rp850 ke level Rp860 dengan total transaksi sebanyak 17.846 lot saham dengan 71 kali perdagangan bernilai mencapai Rp1,52 miliar.

Sumber : okezone.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar