Daya beli masyarakat Bali pada kendaraan baru menurun hingga 20% selama 2017.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Bali I Made Santha mengatakan penurunan ini tercermin dari rendahnya realisasi Biaya Balik Nama (BBN) yang ditargetkan pada 2017.

Adapun target BBN pada 2017 sebesar Rp1 triliun 162 miliar, namun realisasinya hanya sebesar Rp981 miliar.

Sementara, jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, penurunan ini ternyata jauh lebih rendah.

Adapun penurunan pembelian kendaraan baru menurut rata-rata nasional yakni mencapai 30%.

“Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat,” katanya, Selasa (30/1/2018).

Hingga saat ini daya tampung kendaraan di Bali yang sebagai daerah pariwisata masih aman. Pada perhitungan 2017 jumlahnya hanya mencapai 3,5 juta kendaraan dengan 60% diantaranya berusia lima tahun ke atas.

Dengan kondisi ini kendaraan di Bali juga masih tergolong layak dan ekonomis.

Kata dia, jumlah kendaraan ini telah menurun dari perhitungan 2014 yang semula ada sebanyak 5 juta unit. Penurunan jumlah kendaraan ini lantaran banyaknya terjadi mutasi mulai dari karena kondisi rusak berat hingga kehilangan.

“Dapat dikatakan sebagian besar kendaraan di Bali masih tergolong baru,” katanya.

Sumber : bisnis.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Ekonomi

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemeriksaan, pemeriksaan pajak, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, Pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty