Realisasi Tax Amnesty Tentukan Arah Bursa

12JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level psikologis 5.000. Pada penutupan semester I-2016 kemarin, IHSG naik 0,73% ke 5.016,64.

Penguatan IHSG diikuti volume dan nilai perdagangan yang tebal. Dana investor asing yang masuk tercatat senilai Rp 1,74 triliun.

Aditya Perdana Putra, Analis Semester Indovest, menilai, pemicu positif IHSG adalah pengampunan pajak. Sentimen positif ini menjadikan IHSG memiliki support psikologis baru, yakni 5.000 dari sebelumnya 4.900. “Level support baru ini menjadi krusial untuk mendukung kenaikan IHSG selanjutnya,” ujarnya kepada KONTAN, kemarin.

Selain itu, inflasi yang terkendali turut menopang fundamental IHSG. Jika inflasi Juli masih rendah, BI berpeluang menurunkan suku bunga.

Namun Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Capital, mewanti-wanti investor harus mewaspadai profit taking. “Return sudah cukup baik sehingga akan profit taking jangka pendek,” kata dia.

Alfred memprediksi, dalam jangka satu hingga dua bulan, IHSG masih bisa menguat hingga 5.200. Tapi, pasar modal bisa terkoreksi jika pemerintah setengah hati merealisasikan berbagai paket kebijakan ekonomi. “Eksppetasi tax amnesty sangat tinggi. Realisasi dan pengaruh terhadap postur APBN akan menjadi pernyataan yang mempengaruhi IHSG,” Kata Aditya.

Hans Kwee, direktur Investa Saran Mandiri, menilai, sentimen tax amnesty hanya sepekan. Usai libur Lebaran, investor mencermati fundamental perusahaan dan realisasi tax amnesty. “Tapi, peluang penuurunan justru menjadi momentum investor melakukan aksi beli,” ujar Hans.

Ia memprediksikan, indeks saham bisa mencapai level 5.200 pada akhir tahun. Pengaruh positif indeks muncul dari tax amnesty dan penurunan BI rate ke level 6%.

Frederik Rasali, analis Minna Padi Investama, menilai, hari ini IHSG berpeluang konsolidasi. Usai Lebaran, ia merekomendasikan saham perbankan dan infrastruktur.

Hans merekomendasikan property, infrastruktur, dan kontruksi. Aditya merekomendasikan ASRI, BSDE, PWON, LPKR,SMRA, PTPP, PPRO, ADHI, BBTN, BJBR, BBRI, BBCA, TLKM, MYOR, RALS, ROTI, INDF, dan INTP. Ia melihat, secara konservatif, IHSG berpotensi ke 5.050 – 5.150 sampai akhir tahun.

Alfred memprediksi, tahun ini saham-saham perbankan bisa diakumulasi, karena bisa mencapai all time high. Saham pilihannya adalah BBRI, PWON, dan TBIG.

 

Sumber : http://www.pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Pengampunan pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar