JAKARTA – Industri properti dua tahun belakangan ini tengah mengalami perlambatan. Seiring dengan bergulirnya pengampunan pajak, dana dari luar negeri yang masuk dinilai menjadi salah satu dana segar yang bakal mendorong pertumbuhan ekonomi terutama geliat bisnis industri properti.
Untuk menyalurkan dana tersebut, dari berbagai macam instrumen investasi, properti menjadi salah satu instrumen yang dinilai ‘seksi’ atau paling menarik untuk menyalurkan dana repatriasi seiring dengan diberlakukannya pengampunan pajak atau tax amnesty.
Menurut penulis buku ‘Cash Flow is KING’ Tanto Kurniawan, sehingga hal tersebut dianggap menjadi faktor yang bakal memperbaiki industri properti di Indonesia khususnya pada semester kedua tahun ini, meski kemungkinannya kecil untuk mengejar ketertinggalan target satu tahun.
“Modal yang masuk dari negara luar diperkirakan cukup besar, sehingga produk properti jadi salah satu produk yang ‘seksi’ untuk menyalurkan dana repatriasinya dari luar,” kata Tanto kepada Okezone, baru-baru ini.
Tanto berpandangan, hal itu disebabkan karena produk properti berbeda dari produk lainnya seperti kendaraan bermotor. Menurut dia, properti jika disimpan maka akan semakin bernilai.
“Sehingga properti jadi pilihan yang menarik dan pemerintah sudah mengklaim peminar tax amnesty sangat besar, saya yakin pada semester kedua perusahaan properti akan memperbaiki kinerjanya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Komisaris di PT Mandiri Mega Jaya ini.
Sumber: http://www.pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pengampunan pajak

Tinggalkan komentar