PENERAPAN regulasi pengampunan pajak diakui berdampak positif kepada perusahaan pialang berjangka. Dalam hal ini, PT Monex Investindo Futures (Monex) mengharapkan arus dana repatriasi itu bisa menambah jumlah nasabah.
“Sebenarnya kita belum hitung-hitungan. Tapi, adanya pengampunan pajak ini memberi peluang dan peningkatan nasabah. Ini pangsa pasar baru,” kata Branch Manager Monex Cabang Asia-Afrika Sandi Susanto di Bandung, Rabu (10/8).
Dia menuturkan, pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi efek dari penerapan pengampunan pajak ini. Namun, Monex konsisten mengutamakan edukasi trading terbaik kepada masyarakat. Momen ini pun memberikan Monex tak hanya mengandalkan captive market yang digaet selama ini.
Selain itu, Monex mengedepankan tools yang bermanfaat bagi segala produk investasi yang ditawarkan. Mulai dari foreign exchange, komoditi, dan energi termasuk emas, perak, dan minyak. Fitur yang diperkenalkan yakni tools Autochartist dan Tradeworks.
“Platform tools yang kita berikan ini pasti bisa profitable bagi para nasabah. Tradeworks ini pun fitur eksklusif yang dimiliki Monex untuk membantu nasabah melakukan trading,” jelasnya.
Guna memberikan edukasi terkait Tradeworks, dia mengaku pihaknya menghadirkan Stuart McPhee pada kegiatan Exclusive Monex Trading Seminar (EMTS). McPhee merupakan seorang trading expert asal Australia yang berpengalaman selama 20 tahun.
Selain penulis buku panduan trading, McPhee merupakan konsultan bagi klien prioritas atau high net worth individuals. Tradeworks ini merupakan platform yang mudah digunakan dan membuat nasabah semakin andal bertransaksi.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kesuksesan program amnesti pajak menjadi perhatian pelaku industri di pasar modal mengingat pengaruh dari kebijakan itu akan positif terhadap perkembangan ekonomi nasional.
“Pasar modal Indonesia memiliki kesiapan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan amnesti pajak baik dari sisi regulasi maupun infrastruktur yang dimiliki,” ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio, di sela-sela peresmian Layanan Terpadu Satu Atap (One Stop Service) Amnesti Pajak, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (10/8).
Dia menambahkan layanan terpadu satu atap itu akan memudahkan para wajib pajak dalam berkonsultasi seputar amnesti pajak, pembayaran tarif amnesti pajak, sekaligus menjawab pertanyaan seputar produk investasi pasar modal dengan “gateway” seperti perusahaan efek.
“Keberhasilan kebijakan ini akan membawa dampak positif tidak hanya terhadap pengelolaan fiskal negara, namun juga bagi kesinambungan pertumbuhan aktivitas ekonomi nasional ke depan,” katanya lagi.
Layanan Terpadu Satu Atap Amnesti Pajak itu diresmikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Peresmian itu sekaligus memperingati 39 tahun diaktifkan kembali Pasar Modal Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani Indrawati mengatakan peranan pasar modal di dalam perekonomian Indonesia begitu penting, sehingga harus terus didorong pertumbuhannya agar turut menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
“Pasar keuangan dan pasar modal kita masih jauh. Yuk sama-sama membuat pasar keuangan dan pasar modal kita lebih dalam dan tumbuh, dan bisa membuat kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menambahkan bahwa pasar modal Indonesia turut mendukung dan berkomitmen tinggi untuk menyukseskan program amnesti pajak.
“Kepada seluruh pelaku pasar modal Indonesia, mari kita sukseskan program amnesti pajak, dan memanfaatkan secara optimal momentum deklarasi dan repatriasi pajak saat ini, tidak hanya untuk kepentingan pendalaman pasar modal nasional tetapi lebih jauh lagi untuk kemandirian bangsa dan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Penulis : Doni Ramdhani
Sumber: http://www.pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pengampunan pajak
Tinggalkan komentar