JAKARTA. Petani karet boleh benafas lega. Pasalnya, harga karet saat ini sudah naik lebih dari 100% bila dibandingkan bulan Maret 2016 yang sempat meyentuh US$1,03 per kilogram (kg). berdasarkan Singapore Exchange Limited (SGX), harga karet sudah menyentuh lebih dari US$ 2,2 per kg. kenaikan harga karet petani saat ini mencapai Rp 11.000- Rp 12.000 per kg. harga tersebut jauh diatas harga karet sebelumnya yang sempat jatuh dikisaran Rp 4000 per kg.
Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengatakan, kenaikan harga karet saat ini disebabkan pengaruh cuaca. Sebab hujan yang berkepanjangan yang terjadi di daerah produsen karet seperti Thailand, Indonesia, dan Vietnam telah membuat produksi karet turun karena petani karet sulit menyadap. Apalagi, belakangan terjadi banjir yang membuat stok karet para produsen karet berkurang. “hal ini mempengaruhi produktivitas karet,” ujar Suharto kepada KONTAN, Senin (20/2).
Saat ini, produktivitas karet berkurang sekitas 10%-20% karena sebagian besar getahnya digunakan untuk pembentukan daun baru. Untuk wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Utara, sebagian sudah mulai mengalami gugur daun. ‘kalau dikatakan petani karet tidak menikmati kenaikan harga karet juga tidak benar, karena harga sudah tinggi. Tapi produktivitas turun, itu benar,” sambungnya.
Ia mengatakan sebenarnya tantangan terbesar petani karet di Indonesia adalah kualitas pohon karet yang kurang baik dibandingkan dengan Negara produsen karet lainnya.
Sumber: Kontan, Selasa, 21 Februari 2017
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar