
JAKARTA. Penjualan sepeda motor gede (moge) golongan mesin 251 cc ke atas ternyata tak sebesar kapasitas mesinnya. Dalam dua bulan pertama tahun 2017, penjualan sepeda motor besar tersebut justru mencatat penurunan.
Merujukan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan moge tersebut hanya 46 unit, atau turun 57% dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu, sebanyak 107 unit.
Gunadi Shinduwinata, ketua AISI, mensinyalir, penurunan penjualan karena lesunya daya beli. Penurunan saya beli diperparah oleh harga jual yang mahal, karena sepeda motor impor utuh alias completely built up (CBU) yang dikenakan pajak tinggi. “Sejatinya pasar moge masih ada, ini terbukti dengan adanya merek sepeda motor diluar AISI seperti Ducati dan lainnya. Tapi memang, segmen pasarnya kecil,” kata Gunadi, kepada KONTAN, Senin (20/3).
Sejatinya, harga moge bisa ditekan apabila diproduksi di dala negeri. Namun, masalahnya adalah, hitungan biaya produksi di dalam negeri. Namun, masalahnya adalah, hitungan biaya produksi di dalam negeri belum cocok dengan permintaan pasarnya alias belum mencapai skala ekonomis.
Michael Chandra Tanadhi Deputi Departemen Head Sales & Promotion Division PT Kawasaki Motor Indonesia, menjelaskan, penurunan penjualan yang terjadi di awal tahun tak hanya karena daya beli yang turun, melainkan juga karena kendala administrasi impor. Michael bilang, Kawasaki kerap mengalami kendala impor di awal tahun.
Ini terlihat dari penjualan sepeda motor gede Kawasaki yang hanya 36 unit dalam dua bulan pertama tahun ini. Angka penjualan ini turun ketimbang penjualan periode yang sama tahun sebelumnya 72 unit. “Semua produk kami dikelas 251 cc ke atas, impor CBU dari Thailand dan Jepang. Semua baru tiba pada bulan Februari lalu,” ungkap Michael kepada KONTAN, Senin (20/3).
Asal tahu saja, tahun ini Kawasaki membidik penjualan sepeda motor bermesin 251 cc ke atas sebanyak 400 unit. “Pasar di kelas ini masih stagnan. Tetapi kami tetap mempersiapkan model baru untuk menarik pasar dan bersaing,” terang Michael
Seperti diketahui, baru-baru ini, Kawasaki baru saja merilis Kawasaki Z900 yang ditargetkan terjual 300 unit. Adapun sisa target penjualan lainnya diambil dari penjualan Kawasaki Ninja 650. “Stok Kawasaki Z900 habis, impor yang baru akan datang sekitar bulan Mei,” kata Michael.
Turunnya daya beli terjadi karena tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) motor gede mesin 251 cc -500 cc dipatok 60%. Untuk mesin 500 cc ke atas dikenakan tarif lebih tinggi 125%. Andaikata harga sepeda motor 251 cc tersebut dihargai sebesar Rp 100 juta, maka dengan tarif PPnBM 60%, PPnBM yang harus dibayar adalah Rp 60 juta. Alhasil, harga sepeda motor gede tersebut naik menjadi Rp 160 juta per unit.
Sumber: Kontan, 21 Maret 2017
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Artikel
Tinggalkan komentar