Pajak Bayar Terus, Fasilitas Tak Terurus

Hasil gambar untuk uang pajak kemana

Masyarakat Kutim yang taat pajak, mempertanyakan hasil uang yang disumbangkann ke negara. Entah seperti apa pengelolaannya, hingga kini fasilitas jalan lintas daerah tak kunjung membaik seirama tuntutan pemerintah terhadap masyarakat untuk lebih banyak membayar pajak.

Hal tersebut menjadi hasil obrolan dengan Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sangatta Agung Prasetyo. Dia menyebut, sebagian masyarakat belakangan ini mempertanyakan kinerja pemerintah dalam mengelola hasil pajak. Sebab, banyak fasilitas publik yang tak kunjung memuaskan, meski sudah meningkatkan ketaatan pembayaran pajak.

Dia mengaku malu ketika menerima pertanyaan dan pernyataan tersebut. Sebab, pihaknya hanya bertugas menerima pembayaran pajak. Sementara itu, uang yang sudah disalurkan ke kas negara, penggunaannya sama sekali bukan menjadi ranah pihaknya.

Dia menegaskan, merupakan peran pemerintah untuk mengeksekusi penggunaan dana, baik dari hasil pajak, maupun pemasukan lainnya.

Diketahui belakangan ini, poros Sangatta-Bontang semakin rusak parah. Begitu pula di poros Bontang-Samarinda. Kerusakan tersebut merupakan keluhan utama para wajib pajak (WP). Sebab, banyaknya kerusakan sangat dianggap menghambat perjalanan dan memakan waktu.

Agung menjelaskan, pembayaran pajak untuk wilayah kerja Sangatta saat ini menjadi satu atap bersama kantor pajak di Bontang. Jadi, data keseluruhan ada di Bontang. Jumlah WP di Sangatta ada sekira 300 orang.  “Paling besar, WP di Sangatta yang membayar pajak sekira Rp 380 juta. Tidak ada WP yang membayar sampai menyentuh angka miliaran, kecuali di Bontang,” ungkap dia.

Sumber: Kaltim.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar