Pasca Ramadan, Pertumbuhan Industri Ritel Turun 40 Persen

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Roy N. Mandey mencatat pertumbuhan industri ritel pada Bulan Ramadan 2017 mengalami penurunan 40-50 persen dibanding pertumbuhan tahun lalu.

“Industri ritel pada Ramadhan ini mengalami penurunan. Penurunan bisa sekitar 40-50 persen dari pertumbuhan nominal growth tahun lalu,” kat Roy di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10/7).

Menurutnya, hal ini dikarenakan bonus demografi Indonesia di mana jumlah penduduk dengan usia produktif lebih besar dibanding usia muda dan usia tua. Sehingga belum terserap pada pekerjaan formil dengan upah yang layak.

“Sehingga mereka juga akibatnya bekerja sesuai dengan kemampuannya itu. Jadi ini sebagai akibat bonus demografis kita.

Selain itu, keputusan pengusaha mengurangi marginnya dalam menjaga harga barang tetap stabil juga memberi pengaruh bagi turunnya pertumbuhan industri.

“Berpengaruh tapi tidak signifikan, karena penjualan kita tidak hanya yang 3 unit HET itu saja kan di Alfamart. Kalau itu 20.000-25.000 ada di supermarket, 6.000-8.000 ada di minimarket. Jadi tidak signifikan,” pungkasnya.

Sumber : merdeka.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar