JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali terpangkas, setelah menyentuh level tertinggi sejak April pada Kamis (27/7) pekan lalu. Harga CPO tertekan akibat penguatan ringgit Malaysia.
Mengutip Bloomberg, harga CPO di Malaysia Derivative Exchange, Kamis lalu, terkoreksi 0,82% menjadi RM 2.655 per metrik ton dari hari sebelumnya. Meski begitu, dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga komoditas ini masih meningkat 3,19%.
Faisyal, Analis PT Monex Investindo Futures, melihat, penurunan harga minyak sawit dipengaruhi oleh penguatan ringgit Malaysia. Akibatnya, harga CPO yang diperdagangkan dengan mata uang negeri jiran menjadi lebih mahal. “Sebulan ini ringgit menguat 0,3%,” ujar Faisyal.
Selain itu, pelemahan harga minyak kedelai membuat konsumen beralih ke produk substitusi CPO tersebut “Ini memperkuat aksi profit taking terhadap CPO di akhir pekan,” ungkap Faisyal.
Dan, menurut Faisyal, harga CPO berpotensi kembali melemah karena permintaan belum pulih setelah Ramadan berlalu. Dus, sampai akhir kuartal tiga, CPO masih berada di bawah tekanan.
Deddy Yusuf Siregar, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, menambahkan harga CPO tertekan akibat kekhawatiran ekspor minyak sawit dari Indonesia ke Eropa akan berkurang. Maklum, Uni Eropa mengeluarkan aturan pembatasan impor CPO dan produk turunannya. “CPO dianggap bisa menganggu petani di Eropa,” kata dia.
Di sisi lain, Deddy memperkirakan, produksi CPO dari Indonesia dan Malaysia tahun depan akan meningkat. Namun, dalam jangka panjang, dia melihat permintaan minyak sawit masih bagus.
Apalagi, Pemerintah China bakal menerapkan program biodiesel campuran 5% dengan solar atau B5. “China akan membutuhkan minyak sawit ton dan ini akan menyeimbangkan produksi dan permintaan,” ujar Deddy.
Secara teknikal, Faisyal menganalisis, harga CPO berada diantara garis moving average (MA) 100 dan MA 200. MACD di level 29. Kedua indikator tersebut menunjukkan penguatan. Sedangkan peluang pelemhan diperlihatkan dari RSI di level 68,96 dan stochastic di level 85,60.
Hari ini (31/7), Faisyal memperkirakan, harga CPO bergerak di kisaran RM 2.630-RM 2.680 dan sepekan RM 2.540- RM 2.700 per metrik ton. Sedang prediksi Deddy, harga CPO hari ini RM 2.640-RM 2.600 dan sepekan RM 2.575- RM 2.700 per metrik ton.
Sumber : Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar