JAKARTA. Pemerintah India menaikkan tarif bea masuk produk sawit untuk hulu dan hilir. Kementerian Keuangan India mematok kenaikan bea masuk CPO hingga 100%, dari 7,5% menjadi 15%.
“Bea masuk CPO ke India naik 100%,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kantor Direktorat Jenderal pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Meskipun India telah memutuskan untuk menaikkan bea masuk CPO, Enggar mengatakan bahwa Pemerintah masih berhati-hati dalam mengambil langkah serupa. Hal ini menyangkut respons terhadap kenaikan tersebut, mengingat ekspor Indonesia ke India masih surplus.
“Kita surplusnya gede banget, surplusnya kita lebih dari Rp1 miliar. Kita terpaksa negosiasi, surplusnya gede banget kita,” kata dia.
Enggar melanjutkan, Pemerintah akan melakukan pembahasan dengan Pemerintah India. Rencananya pembahasan akan dilakukan saat ASEAN-India Summit pada September mendatang. Belajar dari pengalaman ekspor CPO ke Rusia yang mengalami penurunan, maka Pemerintah akan lebih berhati-hati dalam mengambil langkah. Di mana saat ini pangsa pasar ekspor CPO Indonesia ke Rusia tidak lagi menjadi mayoritas. Bahkan, volume ekspor CPO Indonesia ke Rusia berada di bawah Malaysia.
“Kita akan agak ketat melakukan berbagai hal. Seperti kemarin dengan Rusia. Market share kita di Rusia berkurang dibandingkan Malaysia tetapi kita akan upayakan bisa kembali,” tutup dia.
Sumber : okezone.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar