Selama 7 Bulan, Impor Pupuk di Riau Capai Rp2,38 Triliun

Selama 7 Bulan, Impor Pupuk di Riau Capai Rp2,38 Triliun

Impor non migas (minyak dan gas) di Provinsi Riau selama Januari-Juli 2017 (tujuh bulan) didominasi kelompok pupuk, yaitu tercatat sebesar 178,89 juta dolar AS atau 33,23 persen setara dengan Rp2.385.854.280.061 atau Rp2,38 triliun.

Secara keseluruhan impor non migas khusus Juli 2017 mencapai 118,79 juta dolar AS setara Rp1,58 triliun atau naik 47,43 persen dibandingkan impor non migas periode Juni 2017 yang sebesar 80,58 juta dolar AS setara Rp1,07 triliun.

Sebaliknya, pada periode Januari-Juli 2017 ini, impor non migas mengalami penurunan sebesar 14,50 persen dari 629,61 juta dolar AS setara Rp8,39 triliun menjadi 538,35 juta dolar AS setara Rp7,17 triliun.

“Kontribusi impor non migas Riau terhadap impor non migas nasional periode Juli 2017 sebesar 0,98 persen. Impor yang paling besar di kelompok ini adalah pupuk,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (7/9/2017).

Ads

Diuraikan Aden, impor non migas pada kelompok pupuk tercatat sebesar 178,89 juta dolar AS (33,23 persen) atau sekitar Rp2,38 triliun. Diikuti dengan kelompok mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 117,36 juta dolar AS setara Rp1,56 triliun atau 21,80 persen.

Kemudian, bubur kayu (Pulp) sebesar 36,78 juta dolar AS setara Rp490,5 miliar atau 6,83 persen dan bahan kimia anorganik sebesar 20,42 juta dolar AS setara Rp272,3 miliar atau 3,79 persen dengan kontribusi keempatnya mencapai 65,66 persen.

“Penurunan impor non migas terbesar dalam periode Juli 2017 terjadi pada bubur kayu (Pulp) sebesar 1 74 juta dolar AS, diikuti kain tenun berlapis sebesar 0,25 juta dolar AS dan bahan kimia anorganik sebesar 0,12 juta dolar AS,” tandasnya.

Sumber : goriau.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar