Untuk itu, lanjut Dendi, pemerintah perlu secara totalitas membenahi iklim investasi sehingga lebih menarik untuk investasi di sektor industri manufaktur.
Selain itu, pemerintah juga perlu mempercepat penurunan biaya logistik, meningkatkan produktivitas tenaga kerja dengan memperbaiki kualitas keahlian dan penerapan teknologi yang tepat guna, dan memperbaiki kualitas regulasi, kebijakan dan juga kualitas birokrasi.
Hal-hal ini diharapkan akan mendorong investasi, produksi dan daya saing produk-produk manufaktur, yang selanjutnya bisa meningkatkan kinerja ekspor.
Sementara itu, menurut Dendi, langkah untuk mengurangi deficit keseimbangan primer sangat ditentukan oleh upaya meningkatkan penerimaan pajak dan efisiensi pengeluaran negara. Perbaikan administrasi perpajakan, perbaikan kebijakan perpajakan, dan peningkatan kualitas dan kuantitas aparat perpajakan adalah kunci mendongkrak penerimaan pajak.
Namun demikian, reformasi perpajakan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menciptakan ketakutan atau disinsentif bagi dunia usaha untuk melakukan ekspansi usaha. Dalam pandangan Dendi, langkah mengurangi defisit keseimbangan primer juga ditentukan oleh efisiensi pengeluaran tanpa mengurangi daya dorong belanja negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dengan membenahi indikator terpenting di atas, indikator-indikator lain diharapkan ikut membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi karena investasi dan ekspor akan meningkat. Pada akhirnya, defisit neraca transaksi berjalan dapat ditekan.
Sumber : beritasatu.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar