Pada kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari sisi komponen, neraca perdagangan Januari 2018 berada dalam kondisi sehat. Hal ini terlihat dari tingginya impor bahan baku dan barang modal yang menjadi penyebab defisit.
“Dari sisi komponennya ini memang menggambarkan sesuatu yang harus kami jaga. Defisit itu menggambarkan impor yang lebih tajam pada kebutuhan barang dalam negeri untuk produksi, yakni bahan baku dan barang modal,” ujar Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada Kamis (15/2).
Ia mengatakan, pemerintah harus tetap menjaga pertumbuhan dari sisi industri manufaktur dan investasi. Sedangkan kondisi neraca perdagangan akan dijaga dengan meningkatkan ekspor. Selain itu, arus modal masuk ke Indonesia dijaga.
“Kami akan terus menjaga kemampuan kita untuk mengekspor dan meningkatkan capital inflow. Hal ini dilakukan agar defisit yang berasal dari impor tersebut tidak menimbulkan persepsi (negatif) mengenai external risk kita,” ujar Sri.
Sumber : beritasatu.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar