Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengumpulkan pejabat eselon I, II, dan III Dirjen Pajak Kementerian. Ia memberikan pengarahan soal tax amnesty.
Jokowi menegaskan, antusiasme masyarakat dunia usaha terhadap tax amnesty harus ditangkap dengan baik. Usaha mati-matian pemerintah tak akan ada gunanya bila petugas pajak tak bekerja dengan baik.
“Pelaksana di lapangan kalau tidak siap, lepas kita. Sekali lagi, proaktif, jemput bola, dan jangan malah menakut-nakuti,” kata Jokowi dalam pengantar pengarahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).
Pemerintah, kata Jokowi, sangat serius soal ini. Ia bahkan akan melaksanakan sendiri sosialisasi maupun pengawasan tax amnesty.
Jokowi optimistis program ini berhasil karena melihat sendiri bagaimana masyarakat di beberapa kota besar sangat tertarik. Di Surabaya, hanya 2.000 undangan yang diagendakan hadir. Kenyataannya, undangan mencapai 2.700 orang.
Di Medan, seharusnya yang datang hanya 2.000-3.000 orang, membludak hingga 3.500 peserta.
“Momentumnya ada, kesempatannya ada. Sekarang tergantung internal kita, bisa melayani mereka atau tidak, bisa merangkul mereka atau tidak. Kuncinya di situ,” ujar mantan Gubernur DKI ini.
Dalam pengarahan hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Ketua KPK Agus Rahardjo, Menko Polhukam Wiranto dan Ketua PPATK M Yusuf. Gubernur BI Agus Martowardjojo, Ketua OJK Muliaman D. Hadad, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Jaksa Agung Prasetyo juga ada di barisan pejabat yang hadir.
Sumber: http://www.pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pengampunan pajak
Tinggalkan komentar