
JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak sejak 1 Januari hingga 31 Juli 2017 mencapai Rp601,1 triliun. Realisasi penerimaan pajak Ini tercatat mencapai 46,8% dari target penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp1.472,7 triliun.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, penerimaan pajak ini diyakini akan meningkat pada akhir 2017. Hal ini pun telah menjadi rutinitas secara tahunan bagi penerimaan negara.
“Kalau perpajakan memang biasanya mereka akan melakukan peningkatan penerimaan terutama pada kuartal terakhir dan tidak selalu linier,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Pemerintah pun akan selalu melakukan pengawasan terhadap penerimaan negara ini. Diharapkan, pertumbuhan penerimaan pajak dapat beriringan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kita akan selalu lihat dan mengawasi penerimaan itu, tentu kita harus hati-hati disatu sisi ekonomi terus terjaga supaya momentum pertumbuhan jalan terus, namun penerimaan pajak bisa sesuai yang ditargetkan,” ujarnya.
Seperti diketahui, penerimaan pajak di luar Pajak Penghasilan Minyak dan Gas (PPh Migas) tercatat mencapai Rp569,4 triliun. Realisasi ini mencapai 45,9% dari target APBN-P 2017. Adapun pertumbuhan penerimaan dibandingkan periode yang sama pada 2016 yaitu 10,3%.
Sementara itu, penerimaan PPh Non Migas tercatat mencapai Rp336,1 triliun. Capaian ini mencapai 45,3% dari target APBN-P 2017 dengan pertumbuhan 8,7% secara year on year.
Selain itu, penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) PPnBM mencapai sebesar Rp228,7 triliun atau 48,1% dari target APBN-P 2017. Penerimaan pajak pada sektor ini tumbuh 13,4% dibandingkan periode yang sama pada 2016.
Sumber: okezone.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pemeriksaan Pajak
Tinggalkan komentar