Begini Dampaknya Jika Indonesia Impor Gas

Pemerintah berencana melakukan impor gas dari Singapura. Langkah tersebut banyak ditentang karena akan merugikan.

Division Head Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Dessy Anggia menilai, impor gas akan memberi dampak pada neraca gas bumi Indonesia.

Sebab, saat ini Indonesia masih memiliki pasokan gas yang cukup baik. Apabila tidak dimanfaatkan, maka akan memberi dampak terhadap produksinya.

“Kita masih punya pasokan gas domestik. Kalau impor dan harganya jauh lebih murah, kita punya masalah soal pemanfaatan gas yang kita produksi sendiri. 2017 ada surplus 63 kargo, kalau impor terjadi maka kita tidak akan bisa memonetisasi,” ujarnya dalam diskusi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/9).

Kedua, impor gas juga dikhawatirkan akan mengancam industri hulunya. Sebab, mereka akan berpikir ulang untuk memproduksi gas di dalam negeri.

“Beberapa proyek tidak akan tercapai kalau harganya diganggu oleh harga impor yang lebih murah. Sekarang sudah diganggu oleh oil price yang rendah,” terang dia.

“Kemudian isu volatilitas harga, harga minyak yang turun dan masih sulit untuk menyentuh USD 60. Kalau harga minyak lompat-lompat seperti ini, dan harga gas dominan impor maka harga jual gas dalam negeri akan lompat-lompat. Apa kita siap untuk melakukan ini. Apa industri siap untuk berhenti produksi, efisiensi dengan layoff,” sambungnya.

Terakhir, ada pertimbangan perubahan bentuk dari neraca perdagangan Indonesia dari dampak impor itu sendiri. Secara makro ekonomi, impor gas dikhawatirkan akan mempengaruhi inflasi maupun tarif dasar listrik.

“Jadi tentang impor dan efisienkan harga gas, untuk kompetitif bukan impor tapi mengatur harga jual gas dalam negeri,” pungkasnya.

Sumber : jawaposcom

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar