Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tumbuh dari usaha rakyat bawah di Kabupaten Purworejo belum dapat berkembang secara maksimal. Disamping keterbatasan modal, pelatihan, pemasaran, juga pajak yang dinilai menjadi beban sekaligus penghambat pertumbuhan sektor mikro. Bahkan usaha yang baru berjalan sudah dikejar-kejar petugas pajak.
Demikian dikeluhkan para pelaku UMKM di Purworejo dalam forum komunikasi dengar aspirasi publik, critical voice point pemberdayaan UMKM yang berlangsung di pendapa rumah dinas bupati setempat, Selasa (14/11) sore.
Pada kesempatan itu para pelaku UMKM menumpahkan berbagai keluh kesah terkait dengan usaha yang mereka lakukan. Padahal UMKM lebih banyak menopang pertumbuhan ekonomi rakyat, namun berbagai kendala mereka hadapi, termasuk pajak.
“Sebenarnya pertumbuhan UMKM di Purworejo sangat membanggakan, dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Yang namanya orang usaha omset pasti ada, dan mayoritas hasilnya baru sebatas untuk bisa makan, tapi disisi lain pelaku UMKM dikejar-kejar bayar pajak. Ini sangat memberatkan kareana UMKM baru akan berjalan,” papar Ketua Kopwan Srikandi Purworejo Sri Susilowati SE.
Melihat kenyataan ini para pelaku UMKM berharap ada perlindungan dari Pemkab Purworejo terkait pajak usaha, terutama bagi UMKM yang masih dalam rintisan.
Sementara itu pada setiap kegiatan Pemkab Purworejo dinilai juga belum memihak pada UMKM, terbukti setiap ada kegiatan, makanan yang disediakan berasal dari gandum, bukan dari produk lokal.
Sumber : krjogja.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar