
Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakinkan para investor bahwa kondisi perekonomian Indonesia di 2018 akan semakin baik untuk berinvestasi. Dia menyebut pemulihan perekonomian Indonesia telah terlihat sejak kuartal III 2017 di mana pertumbuhan ekonomi tumbuh ke level 5,06 persen dari yang sebelumnya sebesar 5,01 persen.
Selain itu, sektor investasi dan ekspor juga menunjukkan kinerja yang positif. Dia bahkan menyebutkan untuk pertama kalinya pertumbuhan investasi di atas 7 persen.
“Investasi maupun ekspor terus meningkat cukup tajam. Ini menjadi momentum yang harus terus dijaga, karena untuk pertama kalinya ekspor double digit dan untuk pertama kali juga investasi tumbuh di atas 7 persen,” ungkapnya dalam acara Investor Gathering 2017, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (18/12).
Indikator iklim investasi yang semakin menarik, menurutnya, juga terlihat pada indikator pendukung seperti impor bahan baku yang tumbuh 15 persen. Kemudian, dari sisi PPN dan seluruh klarifikasi pajak seperti PPh pribadi dan korporasi mengalami peningkatan.
“Bahkan dibandingkan 2016 waktu itu tax amnesty, indikator domestik dalam negeri, baik konsumsi, investasi dan ekspor, impor bahan baku geliat ekonomi meningkat,” kata dia.
Mantan Direktur Bank Dunia ini pun mengatakan, momentum pemulihan dan sentimen positif perekonomian yang terjadi pada 2017 akan menjadi fokus pemerintah di 2018.
Ada pun pemerintah akan melakukan akselerasi belanja investasi dan dengan berbagai peluang investasi di bidang infrastruktur yang sudah selesai dan pembangunan infrastruktur lainnya akan terus dilakukan.
“Momentum investasi dan ekspor kita jaga. Sentimen positif juga harus dijaga dengan inflasi rendah, suku bunga turun lembaga keuangan perbankan pembersihan NPL (Non Perfoming Loan/Kredit macet) tahun lalu, lembaga keuangan bank dari likuiditas suku bunga semua kondusif,” tegasnya.
Sumber : merdeka.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar