Tutupi Penerimaan Pajak, Sri Mulyani tak Sudi Gunakan Ijon

Tutupi Penerimaan Pajak, Sri Mulyani tak Sudi Gunakan Ijon

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan larangan menggunakan strategi ijon untuk menutupi target penerimaan pajak 2017. Kegiatan penarikan pajak lebih awal dari tahun pajak tersebut dinilai bakal menjatuhkan kredibilitas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Tahun ini enggak capai target pajak ya enggak ada yang namanya ijon. Saya itu manusia yang cukup bergengsi, saya enggak butuh ijon,” tegas Sri dalam dialog perpajakan di Gedung Marie Muhammad Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Menurutnya ijon merupakan kegiatan yang tidak adil dan bisa merusak basis data perpajakan meski dirinya memiliki hak dan wewenang mengeluarkan kebijakan itu.

Ani mengaku ingin menciptakan perpajakan yang kredibel guna menjaga kesehatan fiskal. Sebab motor penggerak ekonomi yang berhubungan dengan fiskal bersumber dari dua pos penerimaan yakni pajak dan bea cukai.

“Kalau pun saya minta itu hak saya. Tapi kita enggak akan melakukan ijon dan kita akan harus menjaga kredibilitas sehingga fiskal ini membangun ekonomi tanpa merusak ekonomi,” imbuh dia.

Adapun realisasi penerimaan pajak hingga November 2017 tak sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBNP) 2017. Dari target Rp1.472 triliun, pajak yang diterima hanya Rp1.148 triliun atau mencapai 78 persen.

Sumber : metrotvnews.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar