![]()
Bulog akan melakukan kontrak impor secepatnya, khususnya dalam mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang Ramadhan dan Lebaran
Perum Bulog siap mendatangkan 100 ribu ton daging kerbau hingga akhir tahun dari India. Rencana itu akan dilakukan setelah perseroan resmi mengantongi Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.
“Izin baru saja keluar,” kata Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi Andrianto kepada Katadata, Jumat (23/2).
Dengan diperolehnya izin tersebut, Bulog akan melakukan kontrak impor secepatnya. Pasalnya stok daging harus segera tersedia, khususnya dalam mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran yang akan jatuh pada pertengahan tahun ini.
Semula, Bulog menargetkan bakal mengimpor 80 ribu ton daging kerbau. Namun dalam perkembangannya, impor daging berpotensi meningkat seiring dengan permintaan pasar. Rencananya, kontrak impor bakal dilakukan dalam 4 kali dengan masing-masing pengiriman sebesar 20 ribu ton.
“Impor kan dinamis, kalau Lebaran barang laris impor kami percepat,” ujar Andrianto.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebelumnya juga mengakui sudah memberikan persetujuan untuk Bulog. Ia mengungkapkan impor daging kerbau bakal berasal dari India.
Pemberian izin impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton pun pada akhirnya diputuskan setelah mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. “Impor daging kerbau dilakukan sebagai upaya kami menekan harga,” jelas Enggar di Auditorium Kementerian Perdagangan, kemarin (22/2).
Izin impor daging kerbau baru bisa diterbitkan setelah mendapat rekomendasi Kementerian Pertanian.
“Ya, kami sudah terbitkan rekomendasi,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita ketika dikonfirmasi Katadata.
Sumber : katadata.co.id
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar