
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat inflasi Februari 2018 sebesar 0,17%. Angka ini lebih kecil dibanding proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 0,19% berdasarkan hasil survei harga mingguan yang dilakukan BI hingga pekan ketiga Februari 2018 atau 3,25% year on year (yoy).
Angka ini juga lebih rendah dibanding inflasi Februari 2017 yang tercatat sebesar 0,23%, tetapi lebih tinggi dibanding inflasi Februari 2016 yang sebesar 0,09%
Dengan perkembangan itu, maka inflasi tahun kalender Februari adalah 0,17%. Sementara, inflasi tahunan Februari 2018 sebesar 3,18% yoy.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota yang diamati hampir semuanya mengalami inflasi, yaitu 55 kota mengalami inflasi dan 25 kota sisanya mencatat deflasi. “Inflasi tertinggi di Jayapura 1,05% dan terendah di Palangkaraya 0,04%,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor BPS, Selasa (1/3).
Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,96% dan deflasi terendah terjadi di Lubuklinggau sebesar 0,02%. “Inflasi 3,18% year on year masih di bawah target yang ada. Kami harap ini terjaga sehingga tidak berpengaruh terhadap daya beli,“kata dia.
Sumber : kontan.co.id
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar