Wamenkeu Paparkan 2 Dimensi Penting dalam Reformasi Perpajakan

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam media briefing, Senin (12/10/2020) - Jaffry Prabu Prakoso/Bisnis.

Pemerintah terus berupaya mereformasi perpajakan di Indonesia demi meningkatkan penerimaan negara dan investasi.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa mau tidak mau reformasi pajak harus dilakukan karena upaya tersebut tidak bisa terlepas dari dua dimensi.

“Pertama adalah dimensi mengumpukan pendapatan negara. Pajak itu upaya mengumpul pendapatan negara dan digunakan untuk belanja negara dengan baik,” katanya melalui diskusi virtual, Senin (12/10/2020).

Suahasil menjelaskan bahwa dimensi pertama ini tidak boleh hilang. Bahkan, dia menegaskan pemerintah ingin memperkuatnya.

“Oleh karena itu, akan ada penyederhanaan administrasi, peningkatan kepatuhan, perbaikan IT, perbaikan SDM, perbaikan peraturan, dan perkuat core tax karena kita harus kumpulkan pendapatan,” jelasnya.

Dimensi kedua, lanjut Suahasil, adalah pajak sebagai alat fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Artinya, pajak mendorong pertumbuhan melalui kegiatan konsumsi dan investasi.

“Tarif pajak yang ditunjukan Indonesia harus kompetitif dari negara lain dalam rangka mendorong investasi. Kita juga terus mencari terobosan insentif pajak,” ucap Suahasil.

Sumber: bisnis.com

http://www.pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , ,

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: